Gagal di Asian Games 2022 Hangzhou Tak Pupuskan Ambisi Zohri Mengejar Lintasan Olimpiade Paris 2024

- 3 Oktober 2023, 12:20 WIB
Gagal di Asian Games 2022 Hangzhou tak menyurutkan semangat sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. Atlet asal Nusa Tengara Barat (NTB) ini bersiap mengejar lintasan Olimpiade Paris 2024.(foto:Tetuko Mediantoro/NOC Indonesia)
Gagal di Asian Games 2022 Hangzhou tak menyurutkan semangat sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. Atlet asal Nusa Tengara Barat (NTB) ini bersiap mengejar lintasan Olimpiade Paris 2024.(foto:Tetuko Mediantoro/NOC Indonesia) /

BaraPost.co.id - Gagal di Asian Games 2022 Hangzhou tak menyurutkan semangat sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. Atlet asal Nusa Tengara Barat (NTB) ini bersiap mengejar lintasan Olimpiade Paris 2024.

Turun di lintasan empat final 100m putra Asian Games 2022 Hangzhou, Zohri tampak lebih fokus mendengarkan peluit. Ia tak mau gegabah sebagaimana sprinter Thailand Soroat Dapbang yang akhirnya harus didiskualifikasi karena curi start.

Zohri membenarkan posisi kakinya di start block. Peluit berbunyi, ia pun melesat. Kakinya melengkah cepat, bahkan sempat meninggalkan pelari-pelari lainnya setidaknya di 50 meter pertama. Hanya saja di akhir garis finis, Zohri mampu disalip rivalnya. 

Alhasil, Zohri pun merelakan podium tertinggi untuk ditempati tuan rumah Zhenye Xie yang tampil tercepat dengan catatan waktu 9,97 detik. Disusul pelari Thailand Puripol Boonson dengan 10,02 detik dari Zhenye dan perunggu diamankan Mohd Fahmi Muhammad Azzem (Malaysia) yang mencatatkan 10,11 detik.

Zohri finis di posisi enam dengan catatan waktu 10,16 detik. Tentu ini bukan catatan waktu terbaiknya, mengingat Zohri adalah pemegang rekor Asia Tenggara di nomor 100m dengan catatan waktu 10,03 detik.

Namun, catatan Zohri di Hangzhou lebih baik dibanding waktu yang pernah dibukukan Zohri di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di nomor yang sama. Lima tahun lalu, Zohri pun masuk final, ia menempati ranking tujuh dengan koleksi 10,20 detik.

Ditemui NOC Indonesia di mixed zone, Zohri menceritakan kendalanya. Paling utama terkait teknik yang ia rasa belum sempurna. Lima bulan lalu Zohri terkena cedera otot paha ketika turun di 200m putra, dan kala itu ia terpaksa mundur di nomor andalannya 100m putra.

“Bisa dikatakan (ketika terlihat seperti mau terpleset itu) sudah kecepatan maksimal, akhirnya gak ballance (seimbang). Ini  bisa dibilang speed endurance kurang dan memengaruhi keseimbangan,” kata Zohri. 

“Speed balancing itu sebenarnya program umum, seperti setahun sebelum kejuaraan atau beberapa bulan ketika pelari ditargetkan untuk mencapai peak performance. Nah kemarin kan sempat cedera, jadi istrahat dan tidak sempat mendapat program latihan itu.”

Halaman:

Editor: Soefriyanto

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah