Network
BaraPost.co.id - Tuan rumah AS Roma berhasil mengalahkan juara bertahan Serie A, Napoli, dengan skor 2-0 dalam pertandingan Liga Italia 2023/2024.
Pelatih Roma, Jose Mourinho, terlibat insiden kontroversial dengan pemain Napoli, Kvicha Kvaratskhelia, dan Victor Osimhen, yang dianggapnya kurang menghormati timnya.
Saat Kvaratskhelia dilanggar oleh Bryan Cristante, Mourinho menuntut rasa hormat dan mendapatkan kartu kuning setelah bersitegang dengan pemain tersebut.
Terjadi argumen intens, bahkan Mourinho meletakkan tangannya di pipi Kvaratskhelia.
Baca Juga: Arsenal Bantu Liverpool Geser Posisi Aston Villa Setelah Bermain Imbang Di Stadion Anfield
Selanjutnya, Mourinho berdebat dengan Osimhen, yang akhirnya menerima ciuman di pipinya.
Osimhen menyampaikan protes penalti yang tidak diberikan setelah wajahnya terkena lengan Leandro Paredes.
Baca Juga: Seru Luton Town vs Newcastle United, Winger Andros Townsend Pecundangi Mantan Klubnya
Namun, Osimhen diusir wasit pada babak kedua setelah mendapat kartu kuning kedua.
Gol dari Lorenzo Pellegrini (menit ke-76) dan Romelu Lukaku (injury time) membawa Roma meraih kemenangan.
Napoli juga kehilangan Matteo Politano yang mendapat kartu merah pada menit ke-66.
Mourinho, setelah pertandingan, mengakui kepanasan suasana laga menjelang Natal.
Dia optimistis timnya tetap bisa menang, meskipun Napoli kehilangan dua pemainnya.
Baca Juga: Bermain di Kandang Stadion Villa Park Aston Villa hanya Bermain Imbang dengan Sheffield United
Roma kini menempati posisi keenam dalam klasemen dengan 28 poin dari 17 pertandingan.
Mourinho menyatakan keyakinannya bahwa Roma akan menang, berbicara tentang performa timnya yang baik meski Napoli memiliki kualitas lebih tinggi.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Italia AC Milan vs Salernitana di Stadion Arechi Saling Berbalas Gol
Kemenangan ini menjadikan Roma terpaut 12 poin dari Juventus di peringkat kedua dan 16 poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan.
Mourinho menyimpulkan dengan mengakui bahwa Inter dan Juve unggul karena pelatih yang baik dan kedalaman skuat yang luar biasa, sambil merinci bahwa dengan skuad penuh, Roma juga bisa menjadi kekuatan yang tangguh.
