Network
BaraPost.co.id - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, telah memutuskan untuk memfokuskan timnya pada finis di empat besar atau zona Liga Champions, daripada mengejar scudetto, menyadari bahwa jarak dengan rival sekotanya, Inter Milan, sangatlah besar.
Meskipun Milan sempat bersaing untuk puncak klasemen dengan Inter di awal musim, kini mereka berada di posisi ketiga dengan 53 poin, tertinggal 16 poin dari Inter yang memimpin klasemen.
Pioli mengungkapkan pandangannya ini dalam konferensi pers menjelang pertandingan melawan SS Lazio pada pekan ke-27 Liga Italia.
Baca Juga: Jose Mourinho Minggat dari AS Roma setelah Dua Kekalahan Beruntun dari Lazio dan AC Milan
"Saya rasa posisi teratas sudah menjadi milik Inter dengan pencapaian mereka yang luar biasa, seperti yang dilakukan Napoli tahun lalu. Pertandingan melawan Inter pada 21 April masih terlalu jauh. Saat ini, fokus kami adalah mencapai berbagai tujuan sebelum memikirkan derbi. Selama jeda internasional, kami akan mengevaluasi performa kami secara keseluruhan di musim ini," ujarnya.
Mengenai peluang untuk finis di Liga Champions, Pioli menambahkan, "Allegri menyebutkan angka 70 poin, dan kami masih memiliki jalan yang harus dilalui."
Baca Juga: AC Milan vs AS Roma Yacine Adli Buka Gol Kemenangan Rossoneri di Stadion San Siro Milan
Setelah tiga pertandingan terakhir tanpa kemenangan di semua kompetisi, Pioli berharap Milan bisa kembali ke jalur kemenangan melawan Lazio.
Ia menginginkan agar timnya bisa tampil seperti dalam pertandingan terakhir melawan Atalanta, meskipun pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1.
Pioli mencatat bahwa mereka harus lebih klinis dalam mengonversi peluang gol, meskipun pada pertandingan tersebut Milan menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 68 persen dan menciptakan 20 tembakan, tujuh di antaranya tepat sasaran, menurut catatan Sofascore.
"Kami ingin menampilkan performa yang sama seperti pekan lalu, sambil berharap hasil yang berbeda. Kami telah menganalisis hal-hal positif dari pertandingan melawan Atalanta, tetapi juga mencoba memahami mengapa kami gagal mencetak gol lebih banyak, mengingat peluang yang kami miliki," tambahnya.
