BaraPost.co.id - Baru-baru ini, harga Bitcoin (BTC) menurun lebih dari 13 persen dalam satu minggu terakhir, sekarang diperdagangkan sekitar US$62.000.
Namun, banyak trader dan analis memperhatikan potensi reli 'kiamat' yang mungkin dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Meskipun harga saat ini mengalami penurunan, sebagian orang meyakini bahwa peran Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan geopolitik akan semakin menonjol.
Bitcoin Sebagai Pilihan Lindung Nilai Geopolitik
Bitcoin lahir sebagai respons terhadap krisis keuangan 2008, menawarkan alternatif selama periode ketidakstabilan finansial yang signifikan. Sejak itu, Bitcoin telah dianggap sebagai lindung nilai potensial terhadap gangguan geopolitik.
CryptoGlobal mencatat bahwa meskipun Bitcoin terkadang bertindak sebagai aset risiko, korelasinya dengan indeks keuangan tradisional telah berfluktuasi. Ada peningkatan korelasi dengan aset safe haven seperti emas.
Edouard Hindi, Chief Investment Officer di Tyr Capital, mengungkapkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset 'kiamat' yang layak. Hindi menyoroti peningkatan korelasi Bitcoin dengan aset safe haven tradisional, seperti emas.