BaraPost.co.id - Diketahui harga kebutuhan bahan pokok masyarakat akhir-akhir ini mengalami kenaikan, sehingga harga menjadi tidak stabil.
Pemerintah berupaya menurunkan harga beras dengan tiga cara, hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat internal di Istana Negara pada Rabu 27 September 2023.
Pemerintah akan berupaya untuk menurunkan harga beras dalam satu hingga dua bulan ke depan.
“Sampai akhir tahun ini bisa selesai, dalam satu sampai dua bulan ke depan,” kata Airlangga, Kamis (28/9/2023).
Yang pertama Pemerintah akan melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) menjadi 100 ribu ton per bulan atau operasi pasar. Penambahan pasokan pasar tersebut diharapkan dapat menstabilkan harga beras.
Selain operasi pasar Pemerintah juga akan memberikan bantuan beras kepada masyarakat.
Yang kedua Pemerintah akan memperlancar distribusi beras, menjaga ketersediaan beras di pasar tradisional.
Selain itu Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan terkait harga beras, mengingat dampak kenaikan harga beras tercatat ada kenaikan inflasi sebesar 0,05 persen.