BaraPost.co.id - Tesla, perusahaan otomotif terkemuka Amerika Serikat, telah mengumumkan kemitraan strategisnya dengan produsen baterai ternama, CATL, dalam rangka mengembangkan teknologi baterai revolusioner untuk mobil listrik yang memungkinkan pengisian daya lebih cepat.
Menurut CEO CATL, Robin Zeng, kolaborasi ini akan membawa inovasi signifikan dalam domain baterai mobil listrik.
Baca Juga: Produsen Mobil Listrik China Chery PeDe Jualan Chery Omoda E5 2024 di Australia
Meskipun detail teknis belum dijelaskan secara rinci dalam pernyataan resmi, Zeng menyatakan bahwa fokus utama kerja sama ini adalah pada penelitian struktur elektrokimia baru, yang berpotensi untuk menghasilkan peningkatan kinerja dalam pengisian daya.
Ini merujuk pada pengembangan sel kimia yang lebih efisien dan kuat.
Kemitraan ini menjadi semakin penting dengan peluncuran rencana Tesla untuk merilis model kompak dengan harga yang terjangkau sekitar 25.000 dolar AS.
Dengan dukungan teknologi baterai terbaru dari CATL, diharapkan akan ada penurunan signifikan dalam biaya produksi, membuka pintu bagi akses lebih luas terhadap kendaraan listrik berkualitas.
Selain menyediakan baterai untuk Tesla, CATL juga telah menjadi pemasok baterai untuk berbagai merek mobil terkenal seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Nio.
Baca Juga: Produsen mobil China Leapmotor akan Produksi Mobil Listrik T03 di Pabrik Stellantis di Polandia
Keahlian CATL dalam memproduksi baterai inovatif telah membuatnya menjadi mitra utama bagi produsen otomotif global yang beralih ke kendaraan listrik.
Tak hanya itu, CATL juga telah menjalin kesepakatan strategis dengan Ford, termasuk lisensi teknologi baterai serta program pelatihan insinyur Ford untuk meningkatkan kapabilitas dalam domain ini.
Baca Juga: Bersaing dengan BYD CEO Ford Jim Farley Berencana Produksi Mobil Listrik Terjangkau
Hal ini menegaskan peran CATL sebagai pemimpin dalam industri baterai mobil listrik dan menunjukkan komitmen mereka untuk terus mendorong inovasi di sektor ini.