BaraPost.co.id - Harga kontrak berjangka kakao terus menanjak, mencapai puncak baru pada perdagangan Jumat lalu di US$11.878 per ton atau Rp178,95 juta.
Pada perdagangan Rabu, 24 April 2024, harga kontrak kakao berjangka untuk bulan Mei berakhir di US$11.043 per ton, menandai kenaikan yang signifikan sepanjang tahun ini, dengan lonjakan mencapai 163%.
Baca Juga: Investasi Si Putih Abu-abu atau Harga Emas Putih Cocok untuk Masa Depan Segini Harga Emas Putih
Dengan harga sebesar itu, nilai tawar yang dimiliki cukup besar, memungkinkan penyesuaian investasi yang lebih menguntungkan.
Peningkatan harga kakao dipicu oleh gangguan pasokan, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi cuaca buruk, praktik penyelundupan, dan serangan penyakit pada tanaman kakao.
Baca Juga: Harga Batu Bara Di Market ICE Newcastle Sumringah 0,18% India Pasarkan Perusahaan Batu Bara
Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia dengan hampir 40% dari produksi global, serta Ghana, yang menyumbang 20%, mengalami penurunan hasil panen yang signifikan.
Fenomena El Nino juga berdampak negatif terhadap produksi kakao di wilayah Afrika Barat, menyebabkan kekeringan dan kerugian pada tanaman.
Baca Juga: Apa Gerangan Harga Emas Antam Tergelincir Harga Buyback juga Demikian ini Daftar Harga Emas Antam
Faktor lain seperti angin musiman yang kencang dan kurangnya curah hujan turut menyumbang pada kelangkaan kakao, mendorong persaingan sengit di pasar dan peningkatan harga komoditas ini.
Dengan kondisi ini, diversifikasi investasi menjadi strategi yang lebih menarik untuk dipertimbangkan.