Erick Thohir Ungkap Modus Mafia Beras dalam Melambungnya Harga Beras

- 4 Oktober 2023, 18:29 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir Tinjau Pedagang Pasar Cipinang
Menteri BUMN Erick Thohir Tinjau Pedagang Pasar Cipinang /

BaraPost.co.id - Menteri BUMN Erick Thohir akan melakukan stabilisasi harga beras dan pasokan dengan cara penindakan para mafia beras.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau pedagang Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur, Rabu 04 Oktober 2023.

"Kita libatkan semua, satgas, pemda, masyarakat untuk mulai mendorong supaya harga pangan bisa dijaga," kata Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick mendorong produksi beras dalam negeri namun jika memungkinkan akan di tutupi oleh ekspor beras, agar pasokan pangan masyarakat terjamin.

"Jadi saya terus mendorong impor dan produksi harus satu data ga boleh beda data, kasian rakyat, kasian petani, kalau 'pemain'nya begitu-begitu aja selalu cari uang cepat," jelasnya.

Ia bahkan memberi contoh penindakan mafia bola yang sebelumnya tidak pernah terungkap, dan Erick juga yakin dapat menindak tegas oknum mafia beras.

"Nah ini harus diberantas. Sudah waktunya kita berantas mereka. Percuma ada satgas, kita sudah dorong sama-sama, Wasit aja ketangkep apalagi penimbun beras," tegas Erick Thohir.

Erick Thohir menyebut modus para mafia beras, bukan hanya mengatur pasokan beras, mereka juga sering mengoplos jenis beras biasa di jual menjadi beras super dengan harga tinggi atau premium.

"Kita aja ga ngerti kalau sudah dioplos. Ini ditangkepin terus. Pasti penegakan hukum kita tekankan, tetapi stok aman ya kan, kita juga penetrasi pasar program program jalan penegakan hukum harus lebih kencang," ujar dia.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut harga beras sudah mulai mengalami penurunan. Salah satunya seperti harga beras turun di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sekitar 11 persen.

Data ini didapat Erick ketika melakukan kunjungan kerja ke PIBC, Jakarta Timur bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA), Bulog, dan ID Food.

"Tadi kan dijelasin sudah turun 11 persen," kata dia kepada wartawan di PIBC, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Memanggapi keluhan masih tingginya harga beras di pasaran, Erick mengatakan penurunan harga terjadi secara bertahap. Penurunan harga beras akan bergantung pada banyaknya stok yang bergulir di pasaran.

Dari data yang dikantonginya, ketika harga beras mahal, stok di PIBC ada sekitar 21 ribu ton. Kemudian, stok tersebut terus ditambah hingga mencapai 31 ribu ton saat ini. Dengan adanya penambahan itu, mampu menurunkan harga beras di PIBC sebesar 11 persen.

"Kan bertahap, bertahap ya. Tadi kan didampaikan bahwa dulu stoknya itu cuma 21 ribuan, Presiden mendorong sampai 35 ribu, sekarang dengan stok 31 ribu sudah turun 11 persen," bebernya.

Sementara itu, untuk stok beras yang dikuasai oleh Bulog, Erick mengatakan jumlahnya sudah mencapai 1,7 juta ton. Angka ini akan bertambah pada November 2023 mendatang.

"Nah emang terus kita intervensi, tapi seperti tadi disampaikan bahwa stok beras sudah ada 1,7 juta (ton) di Bulog, akhir November (menjadi) 2 juta (ton). Tapi ini tidak bisa kita kerja sendiri-sendiri, masyarakat, pedagang, pemerintah harus semua pro rakyat, supaya apa? Harganya baik," jelas dia.

 

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah