BaraPost.co.id - Perusahaan Umum Bulog (Persero) percaya bahwa peningkatan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak akan memberatkan daya beli konsumen.
Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyatakan bahwa HET baru untuk beras Bulog yang ditetapkan oleh pemerintah masih lebih terjangkau dibandingkan dengan harga rata-rata beras di pasaran.
"Dengan penyesuaian HET beras SPHP, kami tetap menjaga agar harga beras Bulog tetap bersaing dan terjangkau bagi konsumen. Harga beras Bulog tetap yang termurah di kelas kualitasnya," ujarnya dalam wawancara dengan Bloomberg Technoz pada hari Selasa.
Bayu juga menjelaskan bahwa penyesuaian HET beras SPHP merupakan langkah yang diperlukan akibat dari kenaikan harga beli Bulog untuk gabah di tingkat petani yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Jaga Stok Beras Nasional Bapanas Pemerintah akan Impor Beras 22.500 ton dari Kamboja
Menurut data dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) hari ini, harga rata-rata nasional untuk beras premium di tingkat perdagangan eceran mengalami kenaikan tipis dari sebelumnya, sementara harga beras medium tetap stabil.
Pada 1 Mei 2024, Bapanas mengumumkan kenaikan harga beras Bulog untuk program SPHP. Kenaikan tersebut diatur dalam surat Badan Pangan Nasional Nomor: 142/TS/02.02/K/4/2024 yang dikeluarkan pada 29 April 2024 mengenai Penugasan SPHP Beras Tahun 2024.
Baca Juga: Rachmi Widiriani Bapanas Pemerintah Tidak Memiliki Rencana Mengubah Harga Eceran Tertinggi Beras