BaraPost.co.id - Rupiah memulai hari dengan kuat, meninggalkan level Rp16.000/US$ untuk pertama kalinya sejak libur Lebaran pertengahan April.
Pada pembukaan, Rupiah Senin 06 Mei 2024, tercatat di Rp15, dan saat ini diperdagangkan di sekitar Rp15.985/US$, menunjukkan penguatan sebesar 95 bps dibanding penutupan pekan sebelumnya.
Penguatan Rupiah di bawah Rp16.000/US$ terjadi seiring dengan tren positif yang dialami mata uang Asia lainnya.
Baca Juga: Perdagangan Kurs Rupiah Perkasa 102 poin Terhadap Dolar AS Intervensi yen Jepang
Won Korea memimpin penguatan dengan 0,51%, diikuti oleh Rupiah dengan 0,5%, dan peso Filipina dengan 0,29%.
Faktor penurunan peluang pengetatan kebijakan moneter global lebih lanjut telah mengurangi daya tarik dolar AS sebagai safe haven, memungkinkan penguatan mata uang lainnya.
Investor kembali membidik aset-aset berisiko, termasuk pasar saham dan investasi portofolio di Indonesia.
Baca Juga: The Fed Bimbang Pangkas Suku Bunga Rupiah Perkasa Terhadap Dolar AS Sentimen Jepang dan BPS
Pada periode 29 April-2 Mei, investor asing mencatat pembelian bersih sebesar Rp3,06 triliun di pasar keuangan dalam negeri.