BaraPost.co.id - Varian Covid-19 terbaru, "JN.1," yang menjadi penyebab mayoritas lonjakan kasus baru-baru ini di Singapura, telah diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai "varian yang menarik perhatian." 20 Desember 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan (MOH), kasus Covid-19 di Singapura naik sebanyak 75 persen dalam seminggu terakhir, mencapai 56.043 kasus pada periode 3 Desember hingga 9 Desember.
MOH menyarankan penggunaan masker di tempat umum, bahkan bagi mereka yang tidak bergejala, dan membuka fasilitas perawatan Covid-19 tambahan untuk pasien tanpa perawatan intensif di rumah sakit.
Meskipun jumlah kasus telah datar dalam seminggu terakhir, varian JN.1 menjadi penyumbang utama. WHO menyatakan bahwa JN.1 merupakan bagian dari varian induk BA.2.86, juga dikenal sebagai varian "pirola," yang telah menarik perhatian WHO secara global.
Baca Juga: BRIN Ungkap Daun Johar Berpotensi Obat Malaria serta Antimikroba, Antivirus, dan Antiinflamasi
Dr. Paul Tambyah, presiden International Society for Infectious Diseases, menyebutkan bahwa meskipun JN.1 sangat menular, tingkat keparahan tidak lebih tinggi daripada varian sebelumnya. Data lokal Singapura juga mengkonfirmasi peningkatan marginal dalam okupansi ICU.
Baca Juga: Perlu Diketahui Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita Berikut Alasannya
Para ahli kesehatan seperti Dr. Leong Hoe Nam dari Rophi Clinic mengindikasikan bahwa penyebaran JN.1 mungkin disebabkan oleh evolusi coronavirus, yang telah terjadi pada virus-virus lain. Waktu yang lama sejak infeksi sebelumnya dan kurangnya kekebalan relatif dapat meningkatkan risiko terinfeksi.