Network
BaraPost.co.id - April 2024 menyaksikan catatan suhu panas yang memecahkan rekor di seluruh Asia, menandai kehangatan yang bahkan melampaui Eropa.
Menurut Layanan Perubahan Iklim Copernicus milik Uni Eropa, suhu global bulan lalu melonjak 1,58 derajat Celsius di atas rata-rata historis, mencatatkan rekor suhu bulan April yang terpanas sepanjang sejarah.
Penelitian menunjukkan bahwa dalam dua belas bulan terakhir, suhu rata-rata global naik sekitar 1,61 derajat Celsius lebih tinggi dari masa pra-industri, melampaui ambang batas kritis 1,5 derajat Celsius yang dianggap dapat mengancam kehidupan di Bumi.
Baca Juga: BMKG Sebut Gempa 642 kali Guncang Bawean Gresik Jatim Masyarakat Hindari Bangunan Retak
Direktur Copernicus, Carlo Buontempo, menjelaskan bahwa meskipun fluktuasi suhu terkadang terjadi karena faktor alamiah seperti El Niño, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca terus mendorong suhu global menuju rekor baru.
Data dari Program Copernicus, yang menggabungkan miliaran pengukuran dari satelit, kapal, pesawat terbang, dan stasiun cuaca di seluruh dunia, menunjukkan tren yang jelas.
Baca Juga: Sragen Panen Raya Bapanas Minta Bulog Serap Padi Petani
Di Eropa, suhu juga naik dengan signifikan. Met Office Inggris memperkirakan bahwa beberapa bagian Inggris akan mencapai suhu tertinggi hingga 26 derajat Celsius menjelang akhir pekan.
Bahkan, negara-negara Nordik seperti Oslo diprediksi akan mencatat suhu tertinggi hingga 23 derajat Celsius pada 14 Mei, melampaui suhu yang biasanya terjadi di Madrid, menurut Weather Services International.
