Network
/photo/2024/04/23/2275106732.jpg)
BaraPost.co.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengimbau Perum Bulog untuk meningkatkan penyerapan produksi dalam negeri selama periode panen raya, terutama di wilayah Sragen, Jawa Tengah, guna memperkuat stok cadangan pangan pemerintah.
Dalam konteks ini, sinergi dengan penggilingan dan kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi kunci.
Dengan infrastruktur pengolahan beras seperti Sentra Penggilingan Padi (SPP) di Sragen, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas serapan.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan China Tawarkan Kembangkan Teknologi Pertanian Padi di Kalteng
Saat ini, SPP Bulog Sragen memiliki kapasitas pengering 120 ton per hari, Rice Milling Unit (RMU) 6 ton per jam, dan 3 unit silo dengan kapasitas 2.000 ton.
Arief juga menyoroti neraca produksi - konsumsi beras menurut Badan Pusat Statistik (BPS), yang masih menunjukkan surplus pada bulan April dan Mei 2024, namun diperkirakan akan mengalami defisit pada Juni 2024.
Baca Juga: Kementan akan Kembangkan Padi Varietas Unggul Terbaru IPB 9G Hasil Riset Institut Pertanian Bogor
Dalam konteks ini, penting untuk memanfaatkan momentum panen raya karena menyumbang hingga 70 persen dari total produksi nasional, terutama di sentra-sentra padi seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Pemerintah mendorong penggunaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari produksi dalam negeri untuk meminimalisir impor.
