Network
BaraPost.co.id - Perusahaan Elon Musk Tesla Inc. baru-baru ini mengumumkan pemotongan harga besar-besaran untuk sejumlah kendaraan listriknya di pasar AS, China, dan Eropa.
Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap penurunan penjualan yang signifikan.
Saham perusahaan ini juga mengalami tekanan pada awal perdagangan hari Senin, 22 April 2024.
Pada hari Jumat lalu, Tesla memangkas harga untuk beberapa model, termasuk Model Y, Model X, dan Model S di AS, dengan penurunan harga sebesar USD2.000 untuk masing-masing model.
Kemudian, pada hari Sabtu, Tesla mengumumkan penurunan harga yang signifikan untuk fitur bantuan pengemudi atau Full Self-Driving, dengan pemotongan harga hingga sepertiganya, dari USD8.000 hingga USD12.000.
Baca Juga: Bos Tesla Elon Musk Tersingkir oleh Bos Meta Mark Zuckerberg sebagai Orang Terkaya Ketiga di Dunia
Selama beberapa pekan terakhir, saham-saham teknologi besar, termasuk saham Tesla Inc., telah mengalami penurunan tajam, dengan penurunan sekitar 40 persen dari puncaknya.
Ini sejalan dengan penurunan sebesar 9,1 persen dari kelompok saham "Magnificent Seven" secara keseluruhan, menurut Jim Reid dari Deutsche Bank.
Elon Musk, CEO Tesla, menyatakan rencananya untuk meluncurkan robotaxi baru pada 8 Agustus.
Namun, investor mungkin lebih tertarik pada hasil kuartal pertama yang akan diumumkan pada Selasa, 23 April.
