Bursa Saham AS Wall Street Alami Kenaikan ini Harga Saham Perusahaan Besar Dunia

24 April 2024, 09:03 WIB
Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. /

BaraPost.co.id - Bursa saham Amerika Serikat, yang sering disebut Wall Street, mengakhiri perdagangan dengan hasil positif pada hari Selasa, 23 April 2024, didorong oleh performa kuat dari perusahaan-perusahaan terkemuka.

Para investor tertarik pada laporan kuartal dari Magnificent Seven dan saham-saham mega caps lainnya, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 263,71 poin atau 0,69%, mencapai 38.503,69, S&P 500 meningkat 59,95 poin atau 1,20%, menjadi 5.070,55, sementara Nasdaq Composite naik 245,34 poin atau 1,59%, menjadi 15.696,64.

Baca Juga: Rilis Game Dungeon and Fighter: Origin Saham Tencent Holdings Langsung Melonjak 4,5% Pendapatan Meningkat

Tesla, perusahaan teknologi terkemuka, memulai siklus pendapatan dengan peluncuran model kendaraan listrik baru dan hasil kuartal yang mengesankan. Saham Tesla melonjak 6% dalam perdagangan pasca-jam.

Selain Tesla, investor juga menantikan laporan hasil dari perusahaan-perusahaan teknologi lainnya seperti Microsoft, Alphabet, dan Meta Platforms, yang akan diumumkan akhir pekan ini.

Baca Juga: Cek Harga Saham Unggulan hari ini IHSG Diprediksi Rebound Tren Bearish ke Level Fibonacci Retracement

Di samping hasil teknologi, pasar juga didorong oleh laporan pendapatan yang optimis dari perusahaan-perusahaan seperti General Motors, yang sahamnya naik 4,4% setelah hasil kuartalannya melampaui perkiraan.

Dalam S&P 500, sepuluh dari sebelas sektor mengalami kenaikan, dipimpin oleh sektor layanan komunikasi dan sektor teknologi baru. Namun, sektor bahan S&P mengalami penurunan karena kinerja buruk dari produsen baja Nucor Corp.

Baca Juga: Walau Sudah Obral Mobil Listrik Tesla Elon Musk Mumet Saham Tesla Anjlok 40 persen Investor Galau

Menurut Keith Lerner, co-chief investment officer di Truist Advisory Services di Atlanta, pasar sedang mengalami keseimbangan oversold dan fokus pada laporan pendapatan di berbagai sektor yang mengalami kenaikan.

Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa aktivitas bisnis AS melambat pada bulan April, tetapi tingkat inflasi sedikit menurun, menunjukkan kemungkinan bantuan kenaikan harga konsumen di masa depan.

Investor akan memperhatikan rilis indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan Maret, yang merupakan ukuran inflasi yang diikuti oleh Federal Reserve, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Baca Juga: PT KB Valbury Sekuritas Tambah lagi Kepemilikan 234.375.000 Saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU)

Pasar uang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 43 basis poin, turun dari sekitar 150 bps pada awal tahun.

Saham Spotify melonjak 11,4% setelah mencatat laba kotor melebihi 1 miliar euro untuk pertama kalinya. Perkiraan laba tahunan yang positif juga membantu mengangkat saham GE Aerospace sebesar 8,3% dan Danaher naik 7,2% setelah hasil kuartalan yang mengesankan.

Baca Juga: IHSG Kemarin Ditutup Turun 79,5 poin Simak Beberapa Saham Potensial ini yang Melonjak

Namun, saham JetBlue turun hampir 19% setelah memangkas perkiraan pendapatan tahunannya.

Secara keseluruhan, jumlah saham yang naik melebihi jumlah yang turun di NYSE dan Nasdaq, dengan S&P 500 dan Nasdaq mencatat titik tertinggi baru dalam 52 minggu. Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,57 miliar saham.

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler