BaraPost.co.id - Hyundai, dalam perjalanannya, tidak mengikuti jejak beberapa merek mobil dari China yang memberikan garansi seumur hidup untuk baterai mobil listrik mereka, dengan beberapa syarat tertentu.
Berbeda dengan pabrikan lain yang menerapkan kebijakan tersebut, seperti Wuling, Chery, Neta, dan MG Motor, Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum mempertimbangkan untuk menyediakan garansi serupa untuk konsumen Ioniq 5 dan Ioniq 6.
Baca Juga: Produsen mobil China Leapmotor akan Produksi Mobil Listrik T03 di Pabrik Stellantis di Polandia
Menurut Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, saat ini Hyundai masih menawarkan garansi baterai selama delapan tahun kepada konsumen.
Meskipun belum mengadopsi garansi seumur hidup, Frans menegaskan bahwa Hyundai mungkin akan mempertimbangkan hal tersebut di masa depan, tetapi untuk saat ini, program delapan tahun dianggap memadai.
Baca Juga: Bersaing dengan BYD CEO Ford Jim Farley Berencana Produksi Mobil Listrik Terjangkau
Frans menambahkan bahwa Hyundai percaya pada evolusi teknologi dan keahlian teknisi di Indonesia dalam merawat mobil listrik.
Dengan memberikan garansi delapan tahun, Hyundai berharap dapat memberikan rasa aman kepada konsumen, meskipun seringkali ketakutan terhadap produk lebih banyak berasal dari konsumen sendiri dan tidak selalu terbukti.
Dalam pandangannya, kendala yang mungkin muncul di masa depan, seperti kemampuan teknisi dalam memperbaiki baterai, dapat diatasi dengan perkembangan teknologi dan keahlian lokal.
Frans juga menyoroti bahwa hingga saat ini, mobil listrik Hyundai telah terbukti aman, meskipun dihadapkan pada berbagai kondisi seperti hujan dan banjir.
Dengan demikian, meskipun belum mempertimbangkan garansi seumur hidup untuk baterai mobil listriknya, Hyundai tetap fokus pada memberikan kualitas dan rasa aman kepada konsumen, sambil terus mengikuti perkembangan industri otomotif yang dinamis.