BaraPost.co.id - Nio, perusahaan mobil listrik terkemuka dari China, telah mengumumkan kemitraannya dengan CATL (Contemporary Amperex Technology), produsen baterai kendaraan listrik terbesar di China, untuk mengembangkan baterai baru yang bertahan hingga 15 tahun.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan masa pakai baterai hampir dua kali lipat dari rata-rata baterai EV saat ini.
Pernyataan Nio dan CATL menyoroti kebutuhan akan inovasi dalam industri baterai kendaraan listrik.
Baca Juga: Perbaiki Keuangan Fisker Produsen Mobil Listrik AS Hentikan Produksi Selama 6 Minggu
Menurut William Li, pendiri dan CEO Nio, masalah masa pakai, keamanan, harga, efisiensi pengisian, dan kemudahan pengisian daya masih menjadi hambatan bagi banyak konsumen dalam mengadopsi kendaraan listrik.
"Diperlukan solusi komprehensif untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan mengurangi biaya kepemilikan," kata Li pada Minggu, 17 Maret 2024.
Baca Juga: Segera ID.Buzz GTX Mobil Van Elektrik Volkswagen akan Dirilis
Nio tidak hanya fokus pada peningkatan teknologi baterai, tetapi juga memimpin dalam upaya kolaboratif dengan produsen lain seperti Geely, Changan, dan JAC untuk mengembangkan dan mempromosikan teknologi penukaran baterai.
Mereka telah bekerja sama dengan CATL untuk mengelola lebih dari 2.382 stasiun penukaran baterai di seluruh China, menunjukkan komitmen mereka terhadap infrastruktur pengisian yang efisien dan mudah diakses.