BaraPost.co.id - Harga Bitcoin mengalami penurunan pada hari Kamis 18 April 2024, memperpanjang tren turunnya baru-baru ini karena pasar mata uang kripto menghadapi tekanan dari ekspektasi suku bunga AS yang lebih tinggi, mempengaruhi sentimen risiko.
Saat ini, sorotan juga tertuju pada peristiwa halving yang akan segera terjadi, yang diyakini akan memiliki dampak signifikan terhadap pasokan Bitcoin dalam jangka panjang.
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 3,3%, mencapai $61,767.3 pada pukul 00:46 ET (04:46 GMT).
Dengan fokus pada peristiwa halving, yang diproyeksikan terjadi pada pembuatan blok no. 840.000 pada blockchain Bitcoin, pasar bersiap untuk menghadapi perubahan signifikan.
Diperkirakan kurang dari 300 blok yang tersisa sebelum halving terjadi pada tanggal 20 April.
Peristiwa halving ini akan mengurangi laju penambangan Bitcoin baru dengan memangkas separuh imbalan bagi para penambang, yang diyakini akan memperkuat konsep kelangkaan Bitcoin dan berpotensi mendorong kenaikan harga token.
Meskipun sejarah menunjukkan bahwa setiap peristiwa halving sebelumnya tidak langsung terhubung dengan kenaikan harga Bitcoin, faktor eksternal seperti suku bunga dan sentimen pasar cenderung memiliki dampak yang lebih besar terhadap pergerakan harga.
Selama ini, kenaikan harga Bitcoin lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal, termasuk persetujuan AS terhadap dana yang diperdagangkan di bursa dan kecenderungan pasar untuk mengikuti kinerja saham-saham teknologi AS.
Sementara itu, harga mata uang kripto secara keseluruhan mengalami penurunan yang berkelanjutan karena para pedagang menyesuaikan ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Data inflasi yang kuat dan komentar hawkish dari pejabat Fed telah menekan harapan penurunan suku bunga pada bulan Juni.
Baca Juga: Harga Ethereum (ETH) Alami Stagnasi Berbanding dengan Bitcoin (BTC) Minat Investor ETF ETH Spot
Pada saat yang sama, meskipun terdapat sedikit penurunan nilai dolar, kripto seperti Ethereum, Solana, dan XRP juga mengalami penurunan harga.
Bitcoin tetap menjadi fokus utama dalam ruang kripto, menyumbang lebih dari 55% dari total nilai pasar, terutama setelah persetujuan ETF spot. Sebagian besar keuntungan dalam ruang kripto tahun ini cenderung berpusat pada Bitcoin.