Penganiayaan Berat Terjadi di MAN 1 Medan, MHD Dikeroyok Hingga Babak Belur Dan Disuruh Makan Lumpur

27 November 2023, 07:59 WIB
Ilustrasi Penganiayaan /

BaraPost.co.id - Penganiayaan terhadap seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan berisinial MHD (15), yang diduga dilakukan oleh sekelompok geng Parman Solidarity.

Aksi kelompok geng sekolah yang tidak terpuji tersebut sangat membuat resah para orang tua, sebab aksi geng yang dipimpin oleh seorang alumni MAN 1 Medan yang berisinial FAR itu sering melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa lain.

Baca Juga: KPK Belum Terima Keppres Pemberhentian Firli Bahuri

Peristiwa penganiayaan MHD terjadi pada Kamis 23 November 2023, dan pada keesokan harinya orang tua korban Rahmat Dalimunthe (49) melaporkan kasus penganiyaan tersebut ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan STTLP/B/3910/XI/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA tertanggal 24 November 2023.

Atas keterangan korban menyebutkan pelaku penganiayaan bernama Muhammad Alfi Syahri Ramadhan Nasution atau MARSN beserta teman-temannya.

Baca Juga: Polres Blitar Sebut Kerangka Dicor Didalam Kamar, Desa Bacem, Blitar Yakni Fitriani Istri SH

Pelaku penganiayaan diperkirakan sebanyak 20 orang dan seluruhnya merupakan siswa MAN 1 Medan.

Sementara itu penganiayaan tersebut terjadi saat sekolah sedang rapat persiapan peringatan hari Guru Nasional sehingga memutuskan memulangkan siswa lebih awal.

Baca Juga: BNN Limpahkan Barang Bukti dan 6 Tersangka Kasus Narkotika 52.520 Sabu, 323.822 Butir Ekstasi

MHD pun menyebut saat pulang sekolah ia di tarik dan sepeda motornya diberhentikan oleh para pelaku, dan MHD dipaksa ikut ke sebuah warung yang berada di jalan Pertiwi, Kelurahan Bantan, Medan, Tembung.

Sesampainya di lokasi korban langsung dipukuli beramai-ramai oleh para pelaku, bukan hanya itu pelaku yang masih berstatus pelajar tersebut memaksa dengan kejam kepada korban untuk memakan lumpur.

Baca Juga: Brigadir RRS Personel Samapta Polresta Pekanbaru Diduga Lakukan KDRT, Sudah Ditahan Propam Polda Riau

Penganiayaan terhadap korban tak terhenti sampai disitu, para pelaku menyulutkan api bara rokok ke tubuh korban.

Tak puas dengan hal keji itu, lantas pelaku juga menempelkan besi panas ke tangan korban.

Atas penganiayaan berat tersebut korban tubuh korban babak belur sekujur badan penuh luka, orang tua korban pun langsung membawa korban ke rumah sakit.

Baca Juga: Arif Fadilah 16 Tahun Meregang Nyawa Tersengat Listrik Saat Mencari Ikan Di Desa Keub Kabupaten Aceh Barat

Penganiayaan yang terjadi di lingkungan MAN 1 Medan itu mencoreng institusi pendidikan di Sumatera Utara, apalagi yang berfokus nilai agama, pendidik selain fokus memberikan ilmu pengetahuan juga wajib membimbing psikologis anak agar dapat memahami kehidupan dengan baik.

 

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler