Network
BaraPost.co.id - Seorang mahasiswa bernama Galang Edhi Swasono (20) dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang sebelumnya dilaporkan hilang di Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah ditemukan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, menyatakan bahwa seorang nelayan melaporkan penemuan mayat di Teluk Semut, perairan Pulau Sempu, sekitar pukul 07.30 WIB.
Proses evakuasi berjalan lancar, dan jenazah telah dievakuasi ke Pantai Sendangbiru sekitar pukul 07.50 WIB.
Baca Juga: Sungai Rokan Hulu Meluap Banjiri 8 Kecamatan di Riau Lebih 1000 Rumah di 20 Desa Terendam Banjir
Setelah dievakuasi, jenazah Galang Edhi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Syaiful Anwar Kota Malang untuk ditangani lebih lanjut.
Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian di perairan laut sekitar Pulau Sempu dan pencarian darat di sekitar telaga Lele di pulau tersebut sejak tanggal 28 Desember 2023.
Informasi tentang kejadian hilangnya korban juga disebarkan kepada nelayan di sekitar Pulau Sempu untuk mendukung upaya pencarian.
Galang Edhi, mahasiswa jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata IPB, tengah melakukan penelitian di Pulau Sempu dan seharusnya kembali bersama rombongan pada pukul 11.00 WIB pada tanggal 27 Desember 2023.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Pangandaran BMKG Tanpa Ancaman Tsunami
Namun, hingga pukul 11.30 WIB, Galang Edhi tidak kembali. Tim peneliti mencari Galang, tetapi korban tidak ditemukan hingga pukul 23.00 WIB. Kejadian tersebut dilaporkan pada tanggal 28 Desember 2023.
Pulau Sempu, sebagai kawasan suaka alam dan cagar alam di wilayah Malang selatan, Jawa Timur, memiliki keunikan alam dan kekayaan hayati.
Baca Juga: Antonius Eko Nugroho Paparkan Detik-detik Terakhir Lukas Enembe Menghembuskan Nafas Terakhir
Penetapan sebagai cagar alam telah dilakukan sejak tahun 1928, dan administratif terletak di Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Pulau Sempu dikenal dengan keragaman jenis tumbuhan, mencatat 314 jenis tumbuhan menurut data Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur tahun 2009.
