Network
BaraPost.co.id - Xiaomi telah memperkenalkan mobil listrik terbarunya, SU7, di pasar China, menawarkan konsumen pilihan antara tiga varian: Standar, Pro, dan Max.
Menurut informasi yang diungkapkan oleh Gizmochina pada Kamis (28/3), harga SU7 berkisar mulai dari 215.900 yuan (sekitar Rp474 juta) hingga 299.900 yuan (sekitar Rp659 juta) untuk varian teratasnya.
Distribusi mobil listrik ini telah dimulai di 59 toko yang tersebar di 29 kota di seluruh China, dengan perkiraan pengiriman awal pesanan diharapkan dimulai pada akhir April 2024.
Baca Juga: Subaru Amerika Serikat Tarik Mobil Model Legacy dan Outback
Desain SU7 merupakan hasil kolaborasi tim yang dipimpin oleh Kepala Desain Xiaomi, Li Tianyuan, yang sebelumnya memiliki pengalaman di BMW.
James Qiu, yang sebelumnya terlibat dalam proyek-proyek desain di Mercedes-Benz, juga berkontribusi pada penampilan eksterior mobil ini.
Untuk meningkatkan kualitas desainnya, Xiaomi telah mendapat dukungan dari Chris Bangle, seorang desainer mobil terkenal yang sebelumnya telah berkontribusi pada merek-merek ternama seperti BMW, Mini, dan Rolls Royce, sebagai konsultan untuk divisi mobil listrik Xiaomi.
Baca Juga: Shugo Watanabe Honda Tetap Ngotot Produksi Kendaraan Hybrid Ogah Produksi Mobil Listrik
Dalam hal sistem bantuan pengemudi, Xiaomi menawarkan dua opsi: Xiaomi Pilot Pro dan Xiaomi Pilot Max.
Xiaomi Pilot Pro mengandalkan teknologi penglihatan murni dengan menggunakan chip Nvidia Drive Orin yang memiliki daya komputasi sebesar 84 Tops, sebuah pendekatan yang serupa dengan yang digunakan oleh Tesla.
Sementara itu, sistem Xiaomi Pilot Max mengintegrasikan teknologi visi murni dengan lidar untuk meningkatkan kemampuan navigasi.
Selain itu, Xiaomi juga telah meluncurkan sistem pengemudi berbantu kota yang disebut City NOA, yang menggunakan dua chip Drive Orin.
Pengujian sistem ini dijadwalkan dimulai pada bulan April di 10 kota, dengan peluncuran nasional di seluruh China direncanakan pada bulan Mei.
Varian SU7 Standar dilengkapi dengan baterai BYD Blade 73,6 kWh, yang menawarkan jangkauan hingga 700 km (berdasarkan China Light Duty Vehicle Test Cycle/CLTC).
Mobil ini mampu mencapai percepatan dari 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik, dengan kecepatan tertinggi mencapai 210 km/jam.
Varian ini juga dilengkapi dengan sistem Xiaomi Pilot Pro ADAS dan menggunakan arsitektur 400V, serta didukung oleh pengaturan penggerak roda belakang (RWD) dengan motor 220 kW yang menghasilkan torsi sebesar 400 Nm.
SU7 Pro, di sisi lain, menawarkan peningkatan jangkauan dengan baterai CATL 94,3 kWh, yang mampu meningkatkan jangkauan hingga 830 km (CLTC).
Baca Juga: Ada Apa CEO Perusahaan Baterai Mobil Listrik CATL Robin Zeng Serius Bermitra dengan Tesla
Varian ini dijual dengan harga 245.900 yuan (sekitar Rp540 juta), menempatkannya pada kisaran harga yang sama dengan Tesla Model 3 di China.
Mobil ini telah ditingkatkan ke arsitektur 800V untuk pengisian daya yang lebih cepat.
Sementara itu, SU7 Max dilengkapi dengan baterai CATL Qilin 101 kWh, yang menawarkan jangkauan hingga 800 km (CLTC).
Varian Max juga menawarkan kemampuan pengisian daya yang sangat cepat, dengan jangkauan 510 km yang dapat dicapai hanya dalam waktu 15 menit pengisian daya.
Performanya juga mengalami peningkatan signifikan, dengan waktu akselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 2,78 detik, dan mencapai kecepatan tertinggi 265 km/jam.
Baca Juga: Maruti Suzuki India Limited Recall 16 ribu unit mobil Baleno dan WagonR
SU7 Max menggunakan sistem Xiaomi Pilot Max ADAS dan didukung oleh arsitektur 800V untuk pengisian daya yang lebih cepat, dengan konfigurasi all-wheel drive (AWD) yang dilengkapi dengan motor ganda yang menghasilkan keluaran gabungan sebesar 495 kW (663 hp) dan torsi sebesar 838 Nm.
