BaraPost.co.id - Runtuhnya jembatan Francis Scott di Baltimore, Maryland telah mempengaruhi industri otomotif Amerika Serikat (AS).
Kehancuran jembatan tersebut mengakibatkan penutupan akses ke Pelabuhan Baltimore, memaksa perusahaan otomotif utama seperti General Motors (GM) dan Ford untuk menyesuaikan rute pengiriman kendaraan dan suku cadang mereka.
Meskipun demikian, kedua perusahaan menyatakan bahwa dampaknya diperkirakan tidak signifikan.
Menurut pernyataan resmi dari General Motors, mereka sedang berusaha mengalihkan rute pengiriman kendaraan ke pelabuhan lain.
Begitu pula dengan Ford, Kepala Staff Finansial mereka, John Lawler, mengungkapkan bahwa pengiriman suku cadang juga harus dialihkan ke pelabuhan lain, yang berpotensi memperpanjang rantai pasok.
Ford juga menyatakan telah menemukan pelabuhan alternatif untuk mengirim suku cadang.
Baca Juga: Ada Apa CEO Perusahaan Baterai Mobil Listrik CATL Robin Zeng Serius Bermitra dengan Tesla
Pelabuhan Baltimore merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di AS dalam menangani pengiriman mobil, dengan data Administrasi Pelabuhan Maryland menunjukkan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 750 ribu kendaraan dikirim dari pelabuhan tersebut.