BaraPost.co.id - Xiaomi telah memasuki industri mobil listrik dengan model pertamanya, SU7 Max, yang telah meraih popularitas di China dengan 88 ribu unit dipesan dan waktu tunggu hingga 6 bulan.
Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, menarik perhatian dengan strategi peluncuran yang mengingatkan pada Elon Musk, mengklaim keunggulan produknya dibanding Tesla Model 3 dan menyinggung keputusan Apple untuk menghentikan proyek mobil listriknya.
Lei Jun, yang memiliki reputasi sebanding dengan Elon Musk di China, aktif mempromosikan produknya melalui media sosial dan secara langsung, menjadi pusat perhatian dalam pemasaran.
Harga SU7 yang dimulai dari bawah USD 30 ribu di China, menempatkannya di bawah Tesla Model 3, namun Lei Jun menekankan bahwa tanpa dukungan otoritas di Beijing, Xiaomi tidak akan mampu menciptakan mobil listrik dalam waktu singkat seperti yang mereka lakukan.
Meskipun Elon Musk mendapat dukungan pemerintah Shanghai untuk pabrik Tesla-nya, Lei Jun meyakini bahwa SU7 memiliki keunggulan lebih dari 90% dari spesifikasi Model 3, dengan jarak tempuh minimum 700 kilometer, melampaui 606 kilometer dari Model 3.
Namun demikian, untuk mengejar Tesla, Xiaomi mungkin memerlukan waktu 3 hingga 5 tahun.
Baca Juga: BYD Qin L, sedan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) Mobil Listrik Tanpa Atap