Ahmad Basarah Megawati Miliki Hak Preogratif PDIP Bergabung dalam Pemerintahan atau Oposisi

- 23 April 2024, 07:13 WIB
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. /Antara/

BaraPost.co.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, dengan tegas menyatakan kesiapan partainya untuk terlibat dalam pemerintahan atau mengambil posisi sebagai oposisi.

Hal ini menandakan fleksibilitas partai banteng moncong putih tersebut dalam menghadapi berbagai tantangan politik di Indonesia.

Baca Juga: Gibran sebut PDIP akan Bergabung dengan Koalisi Prabowo Subianto

"Sejak didirikan pada 4 Juli 1927 oleh Bung Karno di tengah jajahan kolonialisme, PDI Perjuangan telah terbukti mampu bertahan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia bersama dengan partai lain," ujar Basarah di Jakarta, Senin 22 April 2024.

Basarah menegaskan bahwa keberanian PDI Perjuangan untuk berada di dalam atau di luar pemerintahan telah teruji, seperti saat masa Orde Baru di mana partai ini menghadapi intimidasi politik namun tetap menjadi pemenang dalam Pemilu 1999.

Baca Juga: Pengamat USU Indra Fauzan Nilai PDIP Kesulitan Bersaing dengan Bobby Nasution

"Pada masa itu, kami berada dalam pemerintahan, kemudian keluar, dan kembali lagi selama 10 tahun," jelasnya.

Rencana politik PDI Perjuangan lima tahun ke depan akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan diadakan pada bulan Mei mendatang.

Basarah menyatakan bahwa pada Rakernas tersebut, semua jajaran partai akan memberikan masukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengenai posisi partai dalam pemerintahan atau sebagai oposisi.

Halaman:

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah