Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) Opsi Investasi serta Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin Spot di Amerika Serikat

- 17 April 2024, 15:08 WIB
Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin /Unsplash/

BaraPost.co.id - Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), salah satu opsi investasi utama dalam ranah bitcoin, telah mengalami penurunan besar dalam kepemilikan bitcoinnya sejak debutnya exchange traded fund (ETF) bitcoin spot di Amerika Serikat pada 11 Januari 2024.

Dalam waktu sekitar tiga bulan, kepemilikan bitcoin GBTC telah menyusut hingga 50%, dari sekitar 619.220 BTC menjadi sekitar 311.621 BTC, menurut laporan terbaru pada Senin 15 April 2024.

Baca Juga: Komisi Sekuritas Berjangka (SFC) Hong Kong Setujui Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot ETF Ethereum spot

ETF Spot Bitcoin AS Menjadi Tantangan bagi GBTC
Peluncuran ETF bitcoin spot di AS, termasuk BlackRock iShares Bitcoin Strategy ETF (IBIT) dan Fidelity Bitcoin ETF (FBTC), telah menjadi pesaing utama GBTC dalam pangsa pasar.

Menurut data dari CoinGlass, GBTC, yang sebelumnya mendominasi pasar dengan pangsa hampir 100%, sekarang hanya menguasai 37,3% pangsa pasar, sementara IBIT dan FBTC masing-masing menguasai 32,2% dan 17,8% pangsa pasar.

Baca Juga: Harga Ethereum (ETH) Alami Stagnasi Berbanding dengan Bitcoin (BTC) Minat Investor ETF ETH Spot

Total aset yang dimiliki oleh semua ETF bitcoin spot AS saat ini mencapai hampir 840.000 BTC, menunjukkan bahwa ETF bitcoin spot semakin diminati oleh investor.

Biaya Lebih Tinggi dan Arus Keluar Dana Menekan GBTC
Penurunan kepemilikan bitcoin GBTC disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan ETF bitcoin spot lainnya.

Baca Juga: Akibat Bitcoin Halving Dogecoin20 Dibagun Blockchain Ethereum Gunakan Konsensus Proof-of-Stake (PoS)

GBTC menarik biaya sebesar 1,5%, sedangkan IBIT saat ini hanya menarik biaya sebesar 0,12%. Banyak investor beralih ke ETF bitcoin spot yang lebih murah karena hal ini.

Selain itu, GBTC juga mengalami arus keluar dana yang signifikan. Pada Senin (15/4/24), GBTC mencatat arus keluar dana sebesar $110,1 juta, sementara IBIT mencatat arus masuk dana sebesar $73,4 juta.

Baca Juga: Analis Kripto Soroti Imbas Bitcoin Halving Harga Shiba Inu (SHIB) akan Melonjak Tajam

Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin beralih dari GBTC ke ETF bitcoin spot lainnya.

Sementara itu, di tengah dinamika pasar ETF bitcoin spot dan persetujuan ETF kripto di Hong Kong, harga Bitcoin telah mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Pada 16 April 2024, Bitcoin diperdagangkan pada harga $63.459, turun 4% dalam 24 jam terakhir dan 10% dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Bitcoin Halving Tiap 4 tahun sekali Di Tengah Tren Bullish Harga Bitcoin Apakah Beli Crypto yang Tepat

Penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, tetapi bitcoin masih menunjukkan kenaikan 50% sepanjang tahun ini.

Dalam empat hari ke depan, bitcoin akan mengalami peristiwa halving, di mana hadiah subsidi blok penambang akan dipotong setengah dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.

Peristiwa ini berpotensi mempengaruhi dinamika pasar bitcoin dan harga di masa depan.

 

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah