BaraPost.co.id - Ethena Labs memperkenalkan diri sebagai pemain baru di pasar stablecoin dengan merilis USDe, sebuah stablecoin sintetis dengan mekanisme peg yang menggunakan staking serta delta-neutral.
Dalam ulasan ini, kita akan menjelajahi secara mendalam tentang Ethena Labs, USDe, dan token governance-nya, ENA.
Ethena Labs adalah protokol penghasil dolar sintetis yang dikembangkan di blockchain Ethereum. Protokol ini menghadirkan jenis stablecoin baru bernama USDe, bertujuan untuk memberikan uang digital yang tahan sensor, dapat diskalakan, dan stabil.
Baca Juga: Ini Penyebab Forbes sebut Kripto Ripple (XRP) Cardano (ADA) Fantom (FTM) sebagai Token Zombie
Dalam ekosistem kripto, kebutuhan akan aset dasar yang terdesentralisasi telah lama dirasakan. Meskipun stablecoin telah menjadi bagian penting dalam ekosistem kripto, mereka masih terikat pada sistem terpusat, menyebabkan risiko seperti kegagalan kustodian dan tantangan regulasi.
Ethena berusaha mengatasi masalah ini dengan menyediakan bentuk stablecoin yang dapat diskalakan, tahan sensor, dan tidak bergantung pada infrastruktur perbankan tradisional. Dengan demikian, Ethena bertujuan untuk membangun dasar bagi sistem keuangan yang sepenuhnya terdesentralisasi yang dapat beroperasi dalam skala besar.
Baca Juga: Shiba Inu Raih Siraman Dana Segar $12 Juta untuk Blockchain Baru & TREAT Token Anyar
Mengenal Stablecoin USDe
USDe adalah dolar sintetis yang dijamin oleh aset kripto dan posisi futures SHORT. Dengan mekanisme ini, Ethena tidak memerlukan aset keuangan tradisional untuk menjaga peg USDe terhadap dolar AS.
USDe dapat digunakan sebagai media pertukaran token di berbagai platform perdagangan, baik DEX maupun CEX. Hingga saat ini, USDe telah tersedia untuk perdagangan di berbagai bursa, termasuk Uniswap, Curve, Camelot, Merchant Moe, Helix, Bybit, Bitget, dan KuCoin.