BaraPost.co.id - Yordania dan Jerman telah mengeluarkan peringatan terkait serangan darat Israel di kota Rafah yang dapat memperburuk situasi kemanusiaan di selatan Jalur Gaza pada Minggu, 17 Maret 2024.
Raja Yordania Abdullah II dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu di kota pelabuhan Laut Merah, Aqaba, untuk membahas perkembangan terkini di Gaza, demikian yang diungkapkan oleh istana kerajaan dalam pernyataan resmi.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Ancam Bombardir dan Usir Warga Rafah Palestina
Dalam pernyataan tersebut, Abdullah menegaskan pentingnya intervensi segera dari komunitas internasional untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan di Jalur Gaza.
Dia juga menekankan perlunya perlindungan terhadap warga sipil serta penyediaan bantuan kemanusiaan yang memadai.
Pemimpin kedua negara juga mengingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, di mana sekitar 1,4 juta orang mengungsi akibat konflik yang berlangsung, akan memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan serangkaian serangan militer di Jalur Gaza, menewaskan ribuan orang.