BaraPost.co.id - Gelombang protes mahasiswa terus menghiasi jalan-jalan dan kampus-kampus di seluruh dunia, termasuk negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Eropa, dan Asia, Sabtu 04 Mei 2024.
Para mahasiswa menyuarakan solidaritas mereka terhadap warga Palestina yang tengah mengalami penindasan dan serangan dari Israel di Gaza.
Mereka menyerukan agar pemerintah dunia turut campur tangan untuk menghentikan agresi Israel yang telah merenggut nyawa puluhan ribu warga sipil.
Di AS, protes pro-Palestina telah mengalami peningkatan, dengan lebih dari 2.000 mahasiswa ditangkap sepanjang gelombang protes ini.
Unjuk rasa dimulai di Universitas Columbia dan menyebar ke 35 kampus lainnya, termasuk University of Utah, University of Texas, Yale, MIT, dan Harvard.
Meskipun polisi turun tangan untuk membubarkan aksi tersebut, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengkritik penggunaan kekerasan terhadap perbedaan pendapat, sementara Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa protes harus berjalan damai.
Di Australia, protes pro-Palestina juga merebak di tujuh universitas, termasuk Universitas Queensland (UQ) di Brisbane dan Universitas Sydney.