Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi Kaji Penentuan Penempatan Kapal Patroli OPV Fincantieri

- 19 April 2024, 07:12 WIB
KRI jenis Parchim class berada di dermaga saat pelaksanaan inspeksi kapal perang (Admiral Inspection) dan Exit Broadcasting Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Achmad Wibisono dan Danseskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi di Kompleks Satuan Kapal Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta, Minggu (24/3/2024). Admiral Inspection dan Exit Broadcasting tersebut dilaksanakan dalam rangka jelang serah terima jabatan dari Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Achmad Wibisono ke Danseskoal Laksamana Muda TNI Yo
KRI jenis Parchim class berada di dermaga saat pelaksanaan inspeksi kapal perang (Admiral Inspection) dan Exit Broadcasting Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Achmad Wibisono dan Danseskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi di Kompleks Satuan Kapal Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta, Minggu (24/3/2024). Admiral Inspection dan Exit Broadcasting tersebut dilaksanakan dalam rangka jelang serah terima jabatan dari Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Achmad Wibisono ke Danseskoal Laksamana Muda TNI Yo /MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

BaraPost.co.id - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi, merencanakan sebuah kajian untuk menentukan lokasi penempatan kapal patroli serbaguna (OPV) yang baru-baru ini dibeli Indonesia dari galangan kapal Italia Fincantieri.

Kajian ini akan diajukan kepada Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, untuk kemudian diserahkan kepada pimpinan Markas Besar TNI Angkatan Laut.

Baca Juga: Pakar Politik UI Titi Anggraini Prediksi Putusan MK terkait PHPU Tidak Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

Kajian tersebut akan memberikan rekomendasi penempatan kapal tersebut di Armada I, II, atau III, dengan pertimbangan geografis dan kebutuhan operasional di perairan barat Indonesia, termasuk Selat Malaka dan Natuna Utara.

Pangkoarmada I menekankan pentingnya kapal-kapal patroli seperti OPV untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut mengingat ancaman seperti pengungsi Rohingya dan aktivitas ilegal di Selat Malaka.

Baca Juga: Apa itu Amicus Curiae? Ini Arti Amicus Curiae dan Maksud Teman Pengadilan yang Diperdebatkan di MK

Pemerintah Indonesia baru-baru ini resmi membeli dua kapal patroli lepas pantai (OPV) dari galangan kapal Italia Fincantieri sebagai bagian dari modernisasi alat utama sistem pertahanan TNI Angkatan Laut.

Kedua kapal tersebut, yang dapat diupgrade menjadi fregat (FREMM), dijadwalkan tiba di Indonesia pada Oktober 2024 dan April 2025.

Pengadaan kapal-kapal ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan Indonesia di perbatasan laut.

Halaman:

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x