BaraPost.co.id - CEO Meta, Mark Zuckerberg, dengan tegas menegaskan visinya terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Metaverse dalam diskusi dengan para investor.
Zuckerberg menegaskan komitmen Meta untuk terus mengalokasikan dana untuk mengembangkan teknologi ini, meskipun beberapa investor merasa cemas akan dampaknya terhadap performa keuangan perusahaan.
Pada hari Rabu 24 April 2024, saham Meta mengalami penurunan sebesar 19% setelah sesi earning calls.
Baca Juga: Bos Tesla Elon Musk Tersingkir oleh Bos Meta Mark Zuckerberg sebagai Orang Terkaya Ketiga di Dunia
Penurunan ini mengakibatkan nilai pasar Facebook turun sebesar US$ 200 miliar atau sekitar Rp 3.235 triliun pada Kamis, 25 April 2024.
Namun, Meta melaporkan keuntungan yang melampaui ekspektasi pasar untuk kuartal pertama tahun 2024.
Menanggapi penurunan harga saham tersebut, Zuckerberg menegaskan bahwa hal ini adalah hal yang wajar ketika sebuah perusahaan berinvestasi dalam inisiatif baru yang belum memberikan hasil yang jelas.
Ini terjadi ketika Meta memperkenalkan fitur Reels, Stories, dan beralih ke platform aplikasi mobile.