Harga Batu Bara Melonjak Saham Emiten Tambang Batu Bara ini Ikut Terbang

- 16 April 2024, 12:35 WIB
Ilustrasi - Tumpukan batu bara
Ilustrasi - Tumpukan batu bara /Foto/Pexels-Mateusz Feliksik

BaraPost.co.id - Saham perusahaan tambang batu bara mengalami kenaikan pada hari Selasa 16 April 2024, setelah merespons positif terhadap kenaikan harga komoditas acuannya pada Senin (15/4).

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.42 WIB, saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) melonjak 4,51 persen menjadi Rp1.405 per saham.

Baca Juga: Harga Batu Bara Menguat Dampak Kenaikan Harga Minyak Dunia Dipicu Serangan Iran ke Israel

Saham lainnya yang mengalami kenaikan termasuk PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang melonjak 4,48 persen, PT Alfa Energy Investama Tbk (FIRE) naik 4,00 persen, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,73 persen. Selain itu, saham-saham seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), INDY, MBAP, UNTR, BUMI, ABMM, BYAN, ITMG, dan CUAN juga mengalami apresiasi.

Harga batu bara berjangka (futures) Newcastle untuk pengiriman Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen, mencapai USD136,5 per ton pada Senin (15/4).

Baca Juga: Harga Batu Bara Bertahan Diatas Level Psikologis Faktor Kenaikan Permintaan Energi Ukraina dan China

Ini menandai kenaikan harga batu bara di awal pekan setelah mengalami penurunan selama dua pekan terakhir. Secara mingguan, harga batu bara naik sebesar 3,6 persen menurut Barchart.

China dan India telah meningkatkan impor batu bara termal yang diangkut melalui laut ke level tertinggi dalam tiga bulan pada Maret 2024, menurut laporan dari Reuters.

Baca Juga: Harga Batu Bara Bangkit setelah India Perpanjang Operasi Pembangkit Listrik Berbasis Batu Bara

Hal ini didorong oleh pemanfaatan harga bahan bakar internasional yang lebih rendah untuk memenuhi permintaan listrik domestik yang tinggi.

China, sebagai produsen dan importir batu bara terbesar di dunia, mencatat kedatangan batu bara termal melalui laut sebesar 29,7 juta metrik ton pada bulan Maret, naik dari 23,03 juta ton pada bulan Februari dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan 28,62 juta ton pada bulan Maret 2023.

Baca Juga: Kontrak Futures Harga Batu Bara Newcastle Australia Turun Setelah Rally 5 Hari Sebesar 1,94 persen

Kenaikan impor batu bara China didorong oleh pertumbuhan permintaan listrik yang kuat, yang terutama disebabkan oleh elektrifikasi armada kendaraan, peningkatan penggunaan AC dan peralatan listrik, serta peningkatan elektrifikasi dalam proses industri.

Penurunan produksi pembangkit listrik tenaga air di tengah kekeringan juga telah meningkatkan permintaan akan bahan bakar fosil, terutama batu bara.

Baca Juga: Imbas Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key Harga Batu Bara Acuan Global Menguat ICE Newcastle Naik 0,76%

Meskipun harga batu bara domestik China masih relatif tinggi, harga batu bara termal di Qinhuangdao telah turun menjadi 825 yuan (USD114) per ton dua minggu lalu.

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah