Meski demikian, HLIB mempertahankan asumsi harga CPO untuk tahun 2024 dan 2025 masing-masing pada MYR4.000 per ton dan MYR3.800 per ton.
Baca Juga: Update Harga Batu Bara Hari ini Peningkatan Permintaan China dan India serta Harga Minyak Mentah
HLIB memproyeksikan bahwa stok minyak sawit akan terus naik mulai bulan April karena produksi kemungkinan akan tetap meningkat.
Namun, ekspor diprediksi akan melemah karena kurangnya permintaan akibat perayaan hari raya dan persaingan harga yang ketat dengan minyak nabati lainnya.
Selain itu, Intertek Services melaporkan peningkatan tajam dalam ekspor minyak sawit terutama ke India, Afrika, dan Asia Oseania selama bulan Maret 2024.
Meskipun demikian, ekspor CPO pada kuartal pertama 2024 mengalami penurunan sebesar 1,6 persen year-on-year, terutama karena penurunan ekspor ke China.
CIMB Securities memperkirakan bahwa pasokan minyak sawit akan tetap terbatas pada bulan April karena berkurangnya hari kerja dan tenaga kerja selama liburan Hari Raya.
Mereka juga mencatat bahwa penggunaan minyak sawit untuk biodiesel di Indonesia dapat membatasi pasokan ekspor hingga April 2024.
Baca Juga: Harga Batu Bara Melonjak Saham Emiten Tambang Batu Bara ini Ikut Terbang