Network
BaraPost.co.id - Harga batu bara, telah mengalami fluktuasi setelah timbulnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel minggu ini.
Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa harga kontrak batu bara bulan April 2024 di ICE Newcastle ditutup naik 0,77% menjadi US$130,60 per metrik ton pada perdagangan Jumat, 19 April 2024. Kontrak ini mencatatkan kenaikan 1,04% dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, harga kontrak batu bara bulan Mei 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 0,53% menjadi US$141,75 per metrik ton, mencatat pertumbuhan sebesar 5,98%.
Baca Juga: Sentimen Positif China Harga Batu Bara Mengalami Penguatan Signifikan serta Pasar Rotterdam Naik
David Blackmon, seorang analis kebijakan publik di Mansfield, TX, yang berfokus pada energi, mengungkapkan dalam Forbes bahwa China dan India masih menjadi penentu utama dalam transisi energi global.
Meskipun negara-negara Barat seperti Jerman dan Inggris sedang berusaha keras menuju dekarbonisasi dan deindustrialisasi, China dan India tetap bergantung pada batu bara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mereka.
Baca Juga: Perusahaan Tambang Batu Bara PT RMK Energy Tbk (RMKE) Catatkan Keuntungan Rp308,9 miliar
Blackmon menegaskan bahwa harapan untuk mencapai "puncak batubara" dalam waktu dekat mungkin tidak realistis, mengingat pentingnya batu bara dalam ekonomi kedua negara tersebut.
Lebih dari separuh kota besar di China saat ini menghadapi masalah tenggelamnya lahan. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh penurunan permukaan tanah yang disebabkan oleh eksploitasi air tanah dan pesatnya ekspansi perkotaan.
