Ambil Kebijakan Ekonomi Bank Indonesia Prediksi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS akan Menguat

BaraPost.co.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa Rupiah akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kebijakan ekonomi yang diambil.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, optimistis bahwa Rupiah akan mencapai Rp15.800 per USD menjelang akhir tahun 2024, berkat upaya BI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi.

Baca Juga: Jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Kurs Rupiah terhadap Dolar AS Alami Penurunan 7 Poin

Menurut Perry, BI memproyeksikan nilai tukar Rupiah akan tetap stabil sekitar Rp16.200 pada triwulan II, kemudian menguat menjadi rata-rata Rp16.000 pada triwulan III, dan bahkan lebih menguat menjadi rata-rata Rp15.800 pada triwulan IV 2024.

Prediksi ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan antara 4,7-5,5%, dengan inflasi terkendali pada target 2,5±1%.

Pada Maret 2024, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 3,05% (yoy), didorong oleh inflasi inti sebesar 1,77% (yoy) dan inflasi harga-harga yang diatur (AP) yang turun menjadi 1,39% (yoy).

Baca Juga: Kurs Harga Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Penguatan 41 poin Penilaian Perdagangan Federal Reserve

Namun, inflasi makanan yang cenderung fluktuatif meningkat menjadi 10,33% (yoy), dipengaruhi oleh faktor musiman dan pergeseran musim tanam.

Perry menjelaskan bahwa respons BI terhadap situasi tersebut termasuk peningkatan suku bunga di pasar uang, sejalan dengan kenaikan BI Rate dan meningkatnya Yield US Treasury serta premi risiko global.