Di sisi lain, kondisi ekonomi global juga memiliki dampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah.
Peristiwa-peristiwa seperti krisis ekonomi, perubahan kebijakan moneter bank sentral besar seperti Federal Reserve AS, dan ketegangan geopolitik internasional dapat memicu volatilitas di pasar keuangan global dan memengaruhi sentimen investor terhadap mata uang emerging market seperti rupiah.
Selain itu, kinerja perdagangan Indonesia juga merupakan faktor penting dalam menentukan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca Juga: KPK Ungkap Korupsi Skema Investasi Fiktif di PT Taspen Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah
Ekspor dan impor barang dan jasa Indonesia dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan atas rupiah di pasar valuta asing.
Perubahan dalam neraca perdagangan Indonesia, seperti peningkatan ekspor komoditas utama atau penurunan impor barang konsumsi, dapat menguatkan nilai tukar rupiah.
Sentimen pasar terhadap mata uang juga dapat memengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Faktor-faktor seperti persepsi terhadap stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, prospek pertumbuhan ekonomi, dan risiko-risiko makroekonomi dapat memengaruhi minat investor terhadap aset-aset rupiah.