BaraPost.co.id - Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi dan Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk dengan tegas pemindahan penduduk Palestina dan tindakan militer Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza, dalam pertemuan mereka di Kairo pada Minggu (24/3).
Kedua pemimpin tersebut menekankan pentingnya untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar dari operasi Israel di Rafah terhadap situasi yang sudah buruk di kota tersebut.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Al-Amal Kota Khan Younis Gaza Palestina
Mereka juga membahas upaya mendesak untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan yang cukup kepada penduduk yang terjebak di wilayah yang terkepung.
Presiden Mesir dan Sekjen PBB memanggil untuk menciptakan kondisi yang mendukung bagi penyelesaian dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju keadilan, keamanan, dan stabilitas di wilayah tersebut.
Rencana Israel untuk meluncurkan operasi darat besar-besaran di Rafah, tempat tinggal sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina, mendapat kecaman luas dari komunitas internasional.
Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Sekjen PBB menegaskan seruannya agar gencatan senjata kemanusiaan segera dilaksanakan di Gaza, di mana Israel telah melakukan pengepungan ketat dan serangan berat terhadap Hamas selama lebih dari lima bulan.