Meskipun telah dilakukan upaya penanganan awal oleh dokter hewan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, seperti pemberian obat pencahar, susu, dan gula cair menggunakan selang, namun sayangnya, Rahman meninggal sekitar pukul 15.55 WIB.
Tindakan nekropsi oleh tim dokter hewan BBKSDA Riau mengindikasikan bahwa kemungkinan besar gajah Rahman diracun sebelum gadingnya dipotong.
Kejadian ini telah dilaporkan ke pihak berwenang, termasuk Polsek Ukui dan Polres Pelalawan, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kematian Rahman menjadi tambahan dalam serangkaian kematian gajah di Riau.
Sebelumnya, seorang anak gajah liar dari kantong gajah Tesso Tenggara juga meninggal akibat terlilit tali nilon dan mengalami infeksi pada kakinya.
Upaya penanganan medis sebelumnya telah dilakukan oleh Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Riau, tetapi sayangnya, kondisi anak gajah tersebut tidak dapat diselamatkan.