BaraPost.co.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia memastikan bahwa sampai saat ini, tidak ada warga negara Indonesia yang terlibat dalam kecelakaan jembatan di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, yang melibatkan kapal kargo berbendera Singapura pada Selasa lalu.
Jembatan tersebut runtuh sekitar pukul 01:30 waktu setempat setelah tertabrak oleh kapal kargo tersebut.
"Laporan terkini menegaskan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Maryland," kata juru bicara Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, pada Kamis dini hari, 28 Maret 2024.
KBRI Washington, D.C. terus memonitor situasi insiden tersebut melalui otoritas terkait dan komunitas Indonesia di Baltimore.
Adapun kabar mengenai keterlibatan kapten kapal sebagai WNI, pihak Kemlu sedang melakukan klarifikasi kepada pihak berwenang.
Pasca insiden, tim pencarian dan penyelamatan berhasil menemukan dua dari enam pekerja yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah jatuh dari jembatan yang roboh ke perairan Pelabuhan Baltimore.
Kedua jenazah ditemukan dari muara Sungai Patapsco sehari setelah kejadian, dekat dengan bagian tengah jembatan yang ambruk.
Kolonel Polisi Negara Bagian Maryland, Roland Butler, menyatakan bahwa truk pickup merah yang membawa jasad kedua pria itu ditemukan sekitar 7,62 meter dari lokasi jembatan yang ambruk.
Pihak berwenang telah menghentikan upaya pencarian lebih lanjut karena kondisi di perairan semakin berbahaya akibat reruntuhan.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Al-Amal Kota Khan Younis Gaza Palestina
Beberapa kendaraan lain terendam di bawah puing-puing jembatan, sulit dijangkau menurut gambar sonar.
Identitas kedua korban yang ditemukan adalah Alejandro Hernandez Fuentes, 35 tahun, dari Baltimore, asal Meksiko, dan Dorlian Ronial Castillo Cabrera, 26 tahun, dari dekat Dundalk, Guatemala.
Baca Juga: Teroris Serang Kompleks Crocus City Hall Kota Moskow Rusia 60 Orang Tewas 147 Luka
Empat pekerja lainnya, termasuk imigran dari Honduras dan El Salvador, masih dalam pencarian dan diperkirakan tidak selamat.
Tim SAR telah berhasil menyelamatkan dua korban yang masih hidup dari air pada Selasa, di mana salah satunya sedang dirawat di rumah sakit.