BaraPost.co.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China (Jubir Kemenlu China), Lin Jian, menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak memiliki kewenangan untuk intervensi dalam isu maritim di Laut China Selatan.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang berkomitmen untuk mendukung pertahanan Filipina sesuai Traktat Pertahanan Bersama AS-Filipina.
Menurut Lin Jian, AS tidak terlibat secara langsung dalam isu Laut China Selatan dan tidak berhak campur tangan dalam masalah maritim antara China dan Filipina.
Kerja sama militer AS-Filipina, sebagaimana diungkapkan Blinken, tidak boleh mengancam kedaulatan China di wilayah tersebut.
Lin Jian menambahkan bahwa China akan terus mengambil langkah-langkah untuk melindungi kedaulatan teritorialnya dan kepentingan maritim di Laut China Selatan, serta memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Insiden pada 5 Maret 2024, di mana kapal penjaga pantai Filipina dicegat oleh kapal China, menjadi perhatian utama.