Penyerangan UAV dan Kapal Tak Berawak oleh Houthi Yaman di Laut Merah Respons Militer AS dan Pasukan Sekutu

- 21 Maret 2024, 20:42 WIB
Penyerangan UAV dan Kapal Tak Berawak oleh Houthi Yaman di Laut Merah Respons Militer AS dan Pasukan Sekutu
Penyerangan UAV dan Kapal Tak Berawak oleh Houthi Yaman di Laut Merah Respons Militer AS dan Pasukan Sekutu /

BaraPost.co.id - Pasukan militer Amerika Serikat bersama pasukan sekutu telah berhasil mengatasi ancaman dari pesawat udara nirawak (UAV) dan kapal permukaan tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman di Laut Merah, seperti yang diumumkan oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) pada 20 Maret 2024.

Melalui postingannya di platform media sosial X, Komando Pusat AS menyebutkan bahwa pada tanggal 20 Maret, koalisi berhasil menghancurkan satu UAV dan CENTCOM juga berhasil mengatasi satu kapal permukaan tak berawak, keduanya berasal dari kelompok Houthi yang didukung Iran dan beroperasi dari wilayah Yaman yang dikuasai oleh Houthi.

Baca Juga: Antony Blinken Dukung Filipina Jubir Kemenlu China Lin Jian Tegaskan AS Jangan Ikut Campur Laut China Selatan

Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka dari pihak AS atau pasukan koalisi, sesuai dengan pernyataan resmi yang dirilis oleh komando tersebut.

CENTCOM juga menegaskan bahwa senjata-senjata ini merupakan ancaman yang nyata bagi kapal-kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah tersebut, sehingga tindakan-tindakan ini diambil untuk melindungi kebebasan berlayar dan memastikan keamanan perairan internasional bagi kapal Angkatan Laut AS serta kapal dagang.

Baca Juga: Serangan Israel di Gaza Jenderal Polisi Fayeq al-Mabhouh Tewas Klaim Sasar Kepala Dinas Keamanan Hamas

Diketahui bahwa kelompok Houthi Yaman sering kali menargetkan kapal-kapal kargo di Laut Merah yang terkait dengan perusahaan Israel atau mengirimkan bantuan ke Palestina melalui Jalur Gaza yang sedang mengalami konflik dengan Israel sejak 7 Oktober.

Laut Merah merupakan jalur pelayaran penting untuk pengiriman minyak dan bahan bakar di seluruh dunia.

Baca Juga: Catherine Russell, Direktur Eksekutif UNICEF sebut Israel Bunuh lebih dari 13.000 Anak-anak Gaza Palestina

Halaman:

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah